Tuesday, September 04, 2007

Jilat saja!


Aaaarrgghh...pagi - pagi aku udah ngedumel sendiri.
Selalu saja begini...heran dengan bangsa sendiri yang suka menyulitkan bangsa sendiri.
Karena aku ini seorang sekretaris boss yang mesti melakukan telpon kesana - kesini entah untuk urusan meeting arrangement-lah, telp si anu untuk confirm wawancara, telpon Mister A untuk minta kontrak, telpon Miss C untuk tanya bla, bla, bla.... Dan secara aku bekerja di media dimana menggunakan bahasa Inggris (para juragan pun bukan orang dewek) dengan rate A+ readers, urusan menelpon seringkali adalah mau bicara dengan direktur anu, president or vice president of anu company, Mr. X si bule yang jadi konsultan company anu, dst....maka tak jarang (nyaris selalu) aku pasti berhadapan dengan Sang Sekretaris yang jadi filter bagi setiap orang yang mau bertemu tuannya. Untuk Sang Tuan yang notabene wong Indonesia, seringkali kalo si Sekretaris denger aku dari media dan bermaksud untuk anu anu anu, dengan cepat si Sekretaris bilang "oh media ya...iklan?? kirim proposal dan fax aja ke nomor ini..." atau "media?ada apa ya? urusan iklan ya? aduh mbak, kayaknya kita belum mau beriklan ni..." (sok tau kan, padahal tidak mau nawarin iklan banged ikke telpon...), atau bisa juga "wah, Mr. Y sedang sibuk mbak, gak bisa diganggu..sampai 3 minggu ini schedulnya dah penuh"...yang mana semua berujung pada penolakan, tanpa dikasih kesempatan untuk menjelaskan maksud per-kontak-an ini. Bagi perusahaan yang juragannya bau keju, baru nyampai di operator aja udah di halau..apalagi sampai Sekretarisnya, susyaaahh...deh mau ngomong sama The Juragans! Kalau alasannya make sense si OK aja, tapi seringnya dengan nada sok tau dan maha penting, si Sekretaris bilang kalau juragannya lagi sibuk, gak bisa diganggu. Kalau perlu apa - apa bilang aja sama si Sekretaris. Darimana sih? Mau apa sih? email Sekretaris aja deh, nanti di forward..dst...

Itu baru mau ngomong...bayangkan kalau minta email atau no. hape-nya...Ooooooohhh....dengan lantangnya si Sekretaris bilang "sorry, emailnya gak sembarangan dikasih ke orang", "wah gak bisa mbak, itu personal" (emang kalau personal trus juragannya gak email rekan bisnisnya???)

Aduh emaaakkk.....sepanjang pengalamanku berhubungan dengan orang - orang atau perusahan - perusahaan diluar negeri, sangat amat mudah mendapatkan email company dan cellphone number The Juragans. Mereka dengan enteng memberikan, tanpa prasangka. Karena buat mereka, email company dan cellphone (company) adalah alat untuk memperlancar bisnis company-nya..
Terbalik di Indonesia. Dengan alasan gak jelas, para juragan sangat sulit ditembus (lebih - lebih media yang menurut mereka "mata iklan" en alias iklan minded alias gak ada lain selain nawarin iklan, yang bikin para budak alergi. Kalau cara menyampaikannya friendly sihgak nyesek yang denger... kalau yang nyampein dengan nada sombong ("inget ya mbak, jabatannya adalah Counselor, bukan Cultural Attache..Counselor JAUUUHHHH lebih tinggi dari Cultural Attache...tapi maaf, beliau sibuk jadi aku gak bisa jadwalin miting sama mbak"...begitulah salah satu budak yang merespon telponku pagi ini).

Busyeeeett... para seduluurrrr, saudaraku sebangsa dan setanah air.....ayo dong jangan narrow minded gini. Masa si sama bangsa sendiri mempersulit? Kalau bukan orang penting di RI, akan sulit ketemu juragannya...apalah kami bangsa media, yang jualan iklan melulu...

Hmm...jilat saja terus bokong juraganmu dan injek aja terus saudaramu, biar gendut perut dan sakumu!